Minggu, 27 Juli 2014

AGENDA Minggu, 20 Juli 2014


Minggu, 20 Juli 2014


  • Penataan Perlengkapan & Persiapan Buat Acara Pengenalan KKN-T Posdaya kepada Masyarakat Desa Mojorangagung.
  • Penjelasan Program Kerja KKN-T Posdaya Kelompok 49 di Desa Mojorangagung.
  • & Buka Bersama dengan Masyarakat beserta Perangkat Desa yang bertempat di Balai Desa Mojorangagung. Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Ikan Lele.




Balai Desa Mojorangagung.

AGENDA Minggu, 13 Juli 2014


Minggu, 13 Juli 2014

  • Pembelian Bibit Lele, yaitu sebanyak 3000 ekor.
  • Pembelian Kramba dan Pakan Lele.
  • Pengisian Kolam ( Part 2 )
  • Pemasukan Bibit Lele ke Kolam. Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Ikan Lele.
Pengisian Kolam yang kedua.

AGENDA Sabtu, 12 Juli 2014


Sabtu, 12 Juli 2014

  • Pertemuan untuk membahas acara "Pengenalan para Mahasiswa KKN-T POSDAYA Kelompok 49 serta Buka Bersama Dengan masyarakat Desa Mojorangagung" di rumah Bpk. SEKDES Mojorangagung.
  • Pemasangan Pipa untuk pengisian kolam.
  • Pengisian Kolam ( part 1 ).
  • Buka Bersama di kediaman Bpk.SEKDES Mojorangagung. Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Ikan Lele.

Berdiskusi dan menunggu berbuka puasa di rumah Bpk SEKDES.

AGENDA Sabtu, 05 Juli 2014


Sabtu, 05 Juli 2014

Peninjauan ke Tempat KKN, yaitu di Desa Mojorangagung, Kec. Wonoayu, Kab. Sidoarjo. Sekaligus Peninjauan Kolam yang telah di sediakan oleh Kepala Desa Mojorangagung. Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Ikan Lele.



AGENDA Minggu, 29 Juni 2014


Minggu, 29 Juni 2014

Pertemuan untuk diskusi peninjauan tempat KKN,sekaligus membahas program kerja dan estimasi biaya yg di butuhkan untuk menjalankan program tersebut. yaitu Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Ikan Lele. Pukul 20.00 WIB di Gazebo Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Ikan Lele.


AGENDA Sabtu, 28 Juni 2014

Sabtu, 28 Juni 2014

Presentasi Rancangan Program KKN



 Pada Tanggal, 28 Juni 2014 yang bertempat di Aula Kampus 1 Lantai 3 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Kelompok kami mempresentasikan Program Kerja KKN yang di laksanakan Bulan Juli 2014 Sampai Bulan September 2014. Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Ikan Lele.

Sabtu, 05 Juli 2014

KANDUNGAN GIZI DAN MANFAAT IKAN LELE



Kandungan Gizi Pada Ikan Lele

        Mungkin nama ikan lele sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Ikan lele dengan nama latinnya Clarias batrachurs, L dan nama perdagangan catfish sangat digemari oleh semua kalangan karna dagingnya yang sangat gurih dan lezat. Tak jarang hampir semua restoran atau di warung-warung menyediakan menu pecel lele maupun lalapan lele. Selain dagingnya gurih ikan lele mempunyai keunggulan tak bersisik dan bisa bertahan hidup lebih lama sehingga mempermudah proses pengolahan.

KARAKTERISTIK IKAN LELE



       
Karakteristik Ikan Lele memiliki bentuk tubuh memanjang, agak bulat, kepala gepeng, tidak bersisik, mempunyai 4 pasang kumis, mulut besar, warna kelabu sampai hitam. Ikan ini mempunyai alat pernapasan tambahan yang disebut abrorescent, sehingga mampu hidup dalam air yang oksigennya rendah. Ikan lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin. Habitatnya di sungai dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah yang tergenang air. Ikan lele bersifat noctural, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam hari. Pada siang hari, ikan lele berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat gelap.

STRUKTUR ORGANISASI KKN-T POSDAYA KELOMPOK 49

STRUKTUR ORGANISASI KKN-T POSDAYA KELOMPOK 49

Ketua         : Yulistiyanto
Sekertaris   : Didik Eko Cahyono
Bendahara  : Ahmad Rizal Kurniawan

Anggota     :
  1. Achmad Dwi Marta
  2. Puji Hariyanto
  3. Mochamad Fahmy Arief
  4. Moch. Fuad Hasan
  5. Sulukul Fadli
  6. Adhietya Tri Agung Wicaksono
  7. Imam Samsudin
  8. Fahni Listyo Nuranda
Tema                : Pemanfaatan Lahan Sempit
Program Kerja : Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Ikan Lele

Lokasi KKN-T POSDAYA :
  • Desa            : Mojorangagung
  • Kecamatan  : Wonoayu
  • Kabupaten  : Sidoarjo

Anggota Kelompok 49

Nama
NIM
Prog. Studi
Jurusan
Puji Hariyanto
111040700012
S1
Agroteknologi
Achmad Dwi Marta
111080200104
S1
Informatika
Sulukul Fadli
111080200227
S1
Informatika
Adhietya Tri Agung.W
111020700028
S1
Industri
Mochamad Fahmy Arief
102030100003
S1
Psikologi
Imam Samsudin
111020100035
S1
Elektro
Yulistiyanto
111020200037
S1
Mesin
Didik Eko Cahyono
111020700019
S1
Industri
Mochamad Fuad Hasan
111080200105
S1
Informatika
Fahni Listyo Nuranda
111080200271
S1
Informatika
Ahmad Rizal Kurniawan
111020200004
S1
Mesin

DPL : Ibu Yuni Lestari

SYARAT LOKASI TERNAK LELE



Memahami syarat Lokasi ternak lele merupakan langkah awal yang harus diperhatikan, ikan lele memang termasuk jenis ikan yang mempunyai toleransi yang cukup tinggi terhadap lingkungan, namun demikian bukan berarti kita boleh menganggap remeh masalah persyaratan lokasi ternak lele. Dengan mengetahui lebih jelas persyaratan apa saja yang harus dipenuhi, diharapkan para peternak lele mampu mengembangkan usahanya lebih optimal sehingga berhasil memenuhi target yang diharapkan, baik dalam segmen pembesaran maupun segmen pengadaan benih atau bibit lele, adapun beberapa syarat lokasi ternak atau budidaya lele yang harus diperhatikan adalah :

FAKTOR IKAN LELE STRESS ATAU KEMATIAN



Dalam menjalankan suatu usaha, kita selalu berusaha mempersiapkan dan menjalankan segala sesuatunya denga maksimal sehingga diharapkan hasil yang diperoleh juga optimal. Termasuk juga dalam budidaya ikan lele, semua persiapan sarana dan prasarana serta persyaratan kondisi optimalnya kita sudah penuhi. Namun alangkah baiknya apabila dalam budidaya ikan lele tersebut kita juga mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab kematian ikan lele. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kematian lele. Faktor-faktor tersebut bisa berasal dari internal (penyebab dari dalam) atau eksternal (penyebab dari luar). Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Ikan Lele.

Faktor penyebab kematian yang berasal dari internal adalah kondisi kesehatan lele. Lele yang kondisinya lemah akan mudah terserang penyakit. Faktor eksternal penyebab kematian lele di antaranya kondisi lingkungan media budidaya, perlakuan yang tidak sesuai dengan anjuran teknis atau faktor lainnya yang merupakan kelalaian pembudidaya. Upaya yang paling baik dilakukan adalah dengan melakukan manajemen media dan lingkungan secara baik, sesuai dengan standar yang dianjurkan. Berikut faktor-faktor penyebab kematian lele dan cara pencegahannya yang dapat dilakukan oleh pembudidaya yang kami ringkas dari beberapa referensi.

SEJARAH LELE




Ikan lele adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang lain; agak pipih, memanjang serta memiliki kumis yang panjang yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya.
Lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin, namun habitat lele dapat kita jumpai pada sungai dengan air perlahan, rawa, telaga, dan lain-lain, bahkan lele dapat hidup pada air yang tercemar, misalnya air got-got dan selokan pembuangan. Ikan lele bersifat noktural, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam hari. Pada siang hari ikan lele berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat gelap. Di alam ikan lele memijah pada musim penghujan.

KELUHAN PENGHAMBAT KEMAJUAN


  • Kualitas Manajemen

Usaha dan produk pangan olahan berbahan baku ikan perlu ditingkatkan, karena ada penilaian masih dibawah standar, hal tersebut diakibatkan oleh masih banyaknya pelaku industri berbahan baku ikan dan non ikan yang memiliki pengetahuan terbatas karena lebih terbiasa dengan proses kerja yang dikenalinya secara turun temurun. Untuk itu diperlukan peningkatan pengetahuan CPPOB (Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik) yang berkaitan dengan penggunaan atau pemilihan bahan baku ikan untuk diproduksi, penggunaan bahan penolong yang tepat, teknik dan proses produksi yang benar.

TITIK TEKAN POSDAYA KELOMPOK 49

  • Peningkatan Mentalitas, Motivasi dan Budaya Usahawan
Disampaikan dalam bentuk materi atau pelatihan. Hal ini merupakan materi yang bersifat fundamental, yang tertujuan untuk membangun mind set positif pada setiap peserta khususnya motivasi yang berkaitan dengan keinginan bekerja lebih baik, membuat produk yang berkualitas semakin tinggi, membangun iklim kerja/ berusaha yang harmonis, membangun etos kerja yang tinggi, bekerjasama untuk saling menguntungkan, berpikir kritis dan kreatif, menghormati etika saat bersosialisasi, yang tentunya akan menjadi dasar untuk meningkatkan pertumbuhan bidang usahan pengolahan Ikan yang dilakukan.
  • Peningkatan Manajemen Usaha dan Pengelolaan Tim Kerja
Merupakan materi dan praktek yang memberikan wawasan tentang seperti apa seharusnya sebuah perusahaan dibidang perikanan di dirikan, bagaimana cara mengurus legalitas usaha, rencana kerja dan program yang perlu dilakukan sehingga nantinya bisa mendukung produk yang dihasilkan dan mampu menembus pasar yang lebih luas dan global.

Jumat, 04 Juli 2014

Maksud dan Tujuan

Maksud dari kegiatan ini adalah melakukan pemberdayaan bagi masyarakat yang mempunyai lahan kosong yang tidak dimanfaatkan.
Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah :
  1. Meningkatkan kompetensi SDM perikanan dibidang pengelolahan kolam ikan, manajemen usaha, pengetahuan teknik produksi, pemasaran, dan diversifikasi produk.
  2. Meningkatkan nilai tambah produk industri pengolahan ikan.
  3. Meningkatkan kualitas serta kuantitas produk sehingga mampu bersaing di pasaran.
Sehingga nantinya melalui kegiatan ini dapat dihasilkan SDM yang berkualitas, memiliki kompetensi tinggi serta mampu bersaing di bidang produksi pengolahan ikan di Kabupaten Sidoarjo. Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Ikan Lele.

Latar Belakang


  • Budi Daya ikan Lele relatif lebih mudah dan sederhana. Pada dasarnya metode Budidaya ini adalah solusi untuk beberapa kondisi antara lain lahan yang sempit, modal yang tidak terlalu besar dan solusi untuk daerah yang minim air. Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Ikan Lele.
  • Aneka masakan yang berbahan dari ikan lele bisa diperoleh dengan mudah, rasa daging yang lezat dan gurih membuat bisnis budi daya lele menjadi peluang usaha yang cukup menjajikan keuntungannya. Selain itu lele lebih mudah dipelihara dan cepat dalam pertumbuhannya. Dengan kondisi air yang "buruk" Lele bisa bertahan hidup dan berkembang dengan baik, dengan demikian solusi pemeliharaan lele dengan terpal menjadi alternatif yang perlu dicoba. Budi daya ikan lele dengan kolam terpal mendatangkan peluang usaha yang cukup menjanjikan dan tidak memerlukan modal usaha yang besar. Analisis budidaya lele dapat dilakukan dalam berbagai model untuk konsumsi dan pembibitan.

Pengertian KKN Posdaya


KKN Posdaya merupakan salah satu jenis KKN tematik yang bertujuan membentuk, membina, dan mengembangkan Posdaya sebagai terobosan baru dalam pemberdayaan masyarakat, melalui pemanfaatan potensi sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) lokal. Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Ikan Lele.

Dari sudut Mahasiswa, KKN Posdaya adalah kegiatan mahasiswa yang dilaksanakan dalam rangka menyelesaikan pendidikan tinggi melalui proses pembelajaran dengan masyarakat.